
CSAM - BBPSI Mektan lakukan Pilot Project Pertanian Ramah Lingkungan
Karawang, 27/02/2025. Balai Besar Pengujian Standar Instrumen Mekanisasi Pertanian (BBPSI Mektan) bekerja sama dengan Centre for Sustainable Agricultural Mechanization (CSAM), sebuah institusi regional di bawah naungan United Nations Economic and Social Commission for Asia and the Pacific (ESCAP), menyelenggarakan kegiatan sosialisasi dan uji coba mesin dalam rangka melaksanakan kegiatan Strengthening Mechanization-based Solutions for Climate-smart Crop Residue Management in Indonesia. Program ini didanai oleh UN-ECSAP yang merupakan bagian dari upaya mendukung praktik pertanian berkelanjutan dengan fokus pada inovasi mekanisasi untuk pengelolaan limbah hasil tanaman yang lebih efektif dan ramah lingkungan.
Kegiatan Pilot Project dilaksanakan di dua lokasi, yaitu Desa Dangdang, Kecamatan Cisauk, Kabupaten Tangerang pada 26 Februari 2025, serta di Desa Gempolkolot, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang pada 27 Februari 2025.
Di Desa Dangdang, proyek percontohan difokuskan pada penerapan alat pertanian on farm berupa mesin panen jagung dan mesin pemotong sisa tanaman, hammer mill jagung untuk pakan ternak serta mesin pembuat kompos yang terdiri dari chopper, mixer dan mesin pengayak kompos. Penggunaan alat ini diharapkan dapat membantu petani dalam mengoptimalkan pemanfaatan limbah pertanian secara lebih berkelanjutan. Dengan alsintan panen jagung dan pengolahan limbah sisa tanam secara efisien, dapat meningkatkan indeks pertanaman serta mendukung swasembada pangan.
Sementara itu, di Desa Gempolkolot, proyek percontohan mengusung konsep pemanfaatan jerami sebagai media tanam untuk jamur merang. BBPSI Mektan membangun rumah budidaya jamur dengan tujuan untuk mengkondisikan lingkungan yang sesuai dengan kebutuhan pertumbuhan jamur merang. Teknologi ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan limbah sekaligus membuka peluang ekonomi bagi petani jamur di daerah tersebut.
Khaeruddin, seorang petani jagung dari Desa Dangdang, mengungkapkan apresiasinya terhadap bantuan alat yang diberikan oleh CSAM-BBPSI Mektan. "Alat ini sangat membantu kami dalam mengolah limbah pertanian menjadi sesuatu yang lebih bermanfaat, baik sebagai pupuk maupun pakan ternak," ujarnya.
Hal serupa juga disampaikan oleh Tani S., petani jamur dari Desa Gempolkolot. Ia berterima kasih atas kerja sama antara CSAM dan BBPSI Mektan yang telah memberikan manfaat nyata bagi petani jamur di Karawang. "Dengan adanya teknologi ini, kami dapat lebih mudah mengelola limbah dan meningkatkan produksi jamur secara berkelanjutan," katanya.
Melalui kegiatan ini, BBPSI Mektan dan CSAM berharap dapat mendorong penggunaan mekanisasi pertanian yang lebih luas guna mendukung sistem pertanian yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia. (TS/AIA)